MODULAR (FUNGSI)
- MODULAR
Pemrograman Modular adalah suatu
teknik pemrograman di mana program yang biasanya cukup besar dibagi-bagi
menjadi beberapa bagian program yang lebih kecil sehingga akan mudah
dipahami dan dapat digunakan kembali, baik untuk program itu sendiri maupun
program lain yang memiliki proses yang sama.
Kelebihan
modular :
• Program lebih pendek
• Mudah dibaca dan dimengerti
• Mudah didokumentasi
• Mengurangi kesalahan dan mudah
mencari kesalahan
• Kesalahan
yang terjadi bersifat “lokal”
Modular programming pada C++
Bahasa C
sangat mendukung modular programming . Sejak awal bahasa C sudah membagi
program-programnya menjadi modul-modul (bagian-bagian). Modul pada bahasa C
dikenal dengan nama fungsi (function). Bahasa C terdiri dari fungsi-fungsi,
baik yang langsung dideklarasikan dalam program ataupun dipisah di dalam header
file. Fungsi yang selalu ada pada program C adalah fungsi main
2.
FUNCTION
Fungsi/function adalah suatu kumpulan instruksi/perintah/program yang dikelompokkan menjadi satu, letaknya terpisah dari program yang menggunakan fungsi tersebut, memiliki nama tertentu yang unik, dan digunakan untuk mengerjakan suatu tujuan tertentu. Dalam bahasa pemrograman lain fungsi dapat disebut sebagai subrutin (basic, VB) atau procedure (pascal, Delphi)
Fungsi/function adalah suatu kumpulan instruksi/perintah/program yang dikelompokkan menjadi satu, letaknya terpisah dari program yang menggunakan fungsi tersebut, memiliki nama tertentu yang unik, dan digunakan untuk mengerjakan suatu tujuan tertentu. Dalam bahasa pemrograman lain fungsi dapat disebut sebagai subrutin (basic, VB) atau procedure (pascal, Delphi)
Keuntungan Fungsi
1)
Dapat melakukan pendekatan top-down dan divide-and-conquer:
2)
Top-down: penelusuran program mudah
3)
Divide-and-conquer: program besar dapat dipisah menjadi program-program
kecil.
4)
Kode program menjadi lebih pendek, mudah dibaca, dan mudah
dipahami
5)
Program dapat dikerjakan oleh beberapa orang sehingga program
cepat selesai dengan koordinasi yang mudah.
6)
Mudah dalam mencari kesalahan-kesalahan karena alur logika jelas
dan sederhana Kesalahan dapat dilokalisasi dalam suatu modul tertentu saja.
7)
Modifikasi program dapat dilakukan pada suatu modul tertentu saja
tanpa mengganggu program keseluruhan
8)
Fungsi – fungsi menjadikan program mempunyai struktur yang jelas.
9)
Dengan memisahkan langkah – langkah detail ke satu atau lebih
fungsi – fungsi, maka fungsi utama (main) akan menjadi lebih pendek, jelas dan
mudah dimengerti.
10)
Fungsi -fungsi digunakan untuk menghindari penulisan program yang
sama yang ditulis secara berulang – ulang. Langkah – langkah tersebut dapat
dituliskan sekali saja secara terpisah dalam bentuk fungsi. Selanjutnya bagian
program yang membutuhkan langkah – langkah ini tidak perlu selalu
menuliskannya, tidak cukup memanggil fungsi tersebut.
11)
Mempermudah dokumentasi.
12)
Reusability: Suatu fungsi dapat digunakan kembali oleh program
atau fungsi lain.
Sifat-sifat fungsi
1)
Nilai fan-in tinggi, artinya semakin sering suatu modul dipanggil
oleh pengguna semakin tinggi nilai fan-in
2)
Nilai Fan-out rendah, artinya semakin spesifik fungsi suatu modul
akan semakin rendah nilai fan-out
3)
Memiliki Self-contained tinggi, artinya kemampuan untuk memenuhi
kebutuhannnya sendiri
Kategori fungsi dalam C++
·
Standard Library Function
adalah fungsi-fungsi yang telah
disediakan oleh C dalam file-file header atau librarynya. Misalnya: clrscr(),
printf(), getch(). Untuk function ini kita harus mendeklarasikan terlebih
dahulu library yang akan digunakan, yaitu dengan menggunakan preprosesor
direktif. Misalnya: #include
·
Programmer-Defined Function adalah function yang dibuat oleh
programmer sendiri.Function ini memiliki nama tertentu yang unik dalam program,
letaknya terpisah dari program utama,dan bisa dijadikan satu ke dalam suatu
library buatan programmer itu sendiri yang kemudian juga di-include-kan jika
ingin menggunakannya.
Perancangan Fungsi
Dalam membuat fungsi, perlu diperhatikan:
1. Data yang diperlukan sebagai inputan
2. Informasi apa yang harus diberikan oleh fungsi yang dibuat ke pemanggilnya
3. Algoritma apa yang harus digunakan untuk mengolah data menjadi informasi
1. Data yang diperlukan sebagai inputan
2. Informasi apa yang harus diberikan oleh fungsi yang dibuat ke pemanggilnya
3. Algoritma apa yang harus digunakan untuk mengolah data menjadi informasi
Struktur Fungsi
Deklarasi function (function prototype/
declaration)Terdiri dari:
1. Judul fungsi
2. Tipe data yang akan dikembalikan/void
3. Tidak ada kode implementasi function tersebut Bentuk umum: tipe_data|void nama_fungsi([arguman 1, argument 2,….]);
1. Judul fungsi
2. Tipe data yang akan dikembalikan/void
3. Tidak ada kode implementasi function tersebut Bentuk umum: tipe_data|void nama_fungsi([arguman 1, argument 2,….]);
Deklarasi fungsi
Deklarasi
fungsi diakhiri dengan titik koma . Tipe_data dapat berupa segala tipe data
yang dikenal C ataupun tipe data buatan, namun tipe data dapat juga tidak ada
dan digantikan dengan void yang berarti fungsi tersebut tidak mengembalikan
nilai apapun. Nama fungsi adalah nama yang unik. Argumen dapat ada atau tidak
(opsional) yang digunakan untuk menerima argumen/parameter. Antar
argumen-argumen dipisahkan dengan menggunakan tanda koma. Suatu fungsi perlu
dideklarasikan sebelum digunakan. Untuk alasan dokumentasi program yang baik,
sebaiknya semua fungsi yang digunakan dideklarasikan terlebih dahulu Deklarasi
fungsi ditulis sebelum fungsi tersebut digunakan
Struktur Fungsi
1. Tubuh Function/Definisi Function (FunctionDefinition)Terdiri dari:
2. function prototype yang disertai dengan kode implementasi dari function yang berisikan statemen/instruksi yang akan melakukan tugas sesuai dengan tujuan dibuatnya fungsi tersebut.
1. Tubuh Function/Definisi Function (FunctionDefinition)Terdiri dari:
2. function prototype yang disertai dengan kode implementasi dari function yang berisikan statemen/instruksi yang akan melakukan tugas sesuai dengan tujuan dibuatnya fungsi tersebut.
Bentuk Umum Definisi Fungsi
Tubuh fungsi
dapat berisi segala perintah yang dikenal oleh C, pada dasarnya tubuh fungsi
sama dengan membuat program seperti biasa. Return bersifat opsional, adalah
keyword pengembalian nilai dari fungsi ke luar fungsi, return wajib jika fungsi
tersebut mengembalikan nilai berupa tipe data tertentu, sedangkan return tidak
wajib jika fungsi tersebut bersifat void.
contoh deklarasi dan definisi fungsi :
Jenis fungsi dalam C++
- Fungsi Void
Fungsi yang void sering disebut juga prosedur . Disebut void karena fungsi
tersebut tidak mengembalikan suatu nilai keluaran yang didapat dari hasil
proses fungsi tersebut.
Ciri:
1. Tidak adanya keyword return.
2. tidak adanya tipe data di dalam deklarasi fungsi.
3. menggunakan keyword void.
4. Tidak dapat langsung ditampilkan hasilnya
5. Tidak memiliki nilai kembalian fungsi
Ciri:
1. Tidak adanya keyword return.
2. tidak adanya tipe data di dalam deklarasi fungsi.
3. menggunakan keyword void.
4. Tidak dapat langsung ditampilkan hasilnya
5. Tidak memiliki nilai kembalian fungsi
contoh fungsi void :
- Fungsi non-void
Fungsi non-void disebut juga function. Disebut non-void karena mengembalikan
nilai kembalian yang berasal dari keluaran hasil proses function tersebut .
Ciri:
1. ada keyword return
2. ada tipe data yang mengawali fungsi
3. tidak ada keyword void
4. Memiliki nilai kembalian . Dapat dianalogikan sebagai suatu variabel yang memiliki tipe data tertentu sehingga dapat langsung ditampilkan hasilnya.
Ciri:
1. ada keyword return
2. ada tipe data yang mengawali fungsi
3. tidak ada keyword void
4. Memiliki nilai kembalian . Dapat dianalogikan sebagai suatu variabel yang memiliki tipe data tertentu sehingga dapat langsung ditampilkan hasilnya.
contoh fungsi non void :
Keyword void
Keyword void juga digunakan jika suatu function tidak mengandung suatu parameter apapun. Contoh fungsi Faktorial
Keyword void juga digunakan jika suatu function tidak mengandung suatu parameter apapun. Contoh fungsi Faktorial
0 komentar:
Posting Komentar